Rabu, 17 Desember 2008

Sejarah 1998-2001

Sejarah 1998

Di Kanada ada perjangkitan infeksi HIV di antara pengguna narkoba suntikan di Vancouver.

Di beberapa negara, orang HIV-positif mampu kembali bekerja sebagai hasil dari kesehatannya yang membaik akibat terapi kombinasi obat. Namun, beberapa orang mulai terpengaruh oleh efek samping yang agak parah dari obat tersebut. Salah satu di antaranya, disebut lipodistofi, mulai menimbulkan pertanyaan tentang keamanan terapi kombinasi ini jangka panjang.

Perusahaan farmasi Glaxo Wellcome memotong harga AZT 75% setelah percobaan di Thailand menunjukkan kemanjurannya dalam mencegah penularan dari ibu-ke-bayi. Namun, bahkan dengan potongan harga ini, diperkirakan obat ini masih terlalu mahal untuk dipakai di banyak negara berkembang.

Jonathan Mann, mantan direktur GPA WHO, meninggal dunia dalam kecelakaan penerbangan Swissair 111, bersama istrinya, peneliti AIDS Mary-Lou Clements-Mann. Mantan Perdana Menteri Perancis Laurent Fabius diadili tetapi dibebaskan pada Mei 1999, yang dituntut memperlambat skrining darah donor. Didi Mirhad, bintang iklan Indonesia, mengungkapkan bahwa status dirinya HIV-positif pada media massa.

Pada Juni, perusahaan AIDSVax memulai percobaan pertama vaksin AIDS terhadap manusia, dengan melibatkan 5.000 relawan di seluruh AS.

FDA menyetujui beberapa obat baru, termasuk efavirenz (Stocrin), satu obat lagi dari kelompok NNRTI. Di Afrika Selatan, Gugu Diamini, aktivis AIDS, dibunuh oleh tetangganya setelah dia mengungkapkan status HIV-positifnya pada televisi Zulu. Ini terjadi baru satu bulan setelah Wakil Presiden Thabo Mbeki meminta rakyat “membuka kebisingan tentang AIDS” agar mengalahkan epidemi.

UNAIDS memperkirakan selama tahun ini 5,8 juta orang lagi terinfeksi HIV, separonya di bawah usia 25 tahun. Juga diperkirakan 70% infeksi baru dan 80% kematian terjadi di Afrika sub-Sahara.

Sejarah 1999

Di Inggris, jumlah narapidana yang HIV-positif menjadi rekor.

Di AS, seorang dokter yang menyuntik mantan pacar dengan darah terinfeksi HIV dihukum 50 tahun penjara. Sekelompok peneliti di Universitas Alabama menyatakan bahwa mereka menemukan suatu jenis simpanse tertentu, dahulu umum di Afrika Tengah Barat, sebagai sumber HIV. Menurut Laporan tahunan Kesehatan Dunia, AIDS menjadi pembunuh terbesar keempat di seluruh dunia, hanya 20 tahun setelah epidemi mulai dikenal. Departemen Kesehatan Uganda memulai program skrining HIV sukarela dari rumah ke rumah dalam upaya menghadapi epidemi AIDS yang sudah menelan korban 700.000 warga negara tersebut. Sejak 1986, pemerintah Uganda melaksanakan sejumlah prakarsa yang berhasil, dan walaupun pada 1992 diperkirakan 30% orang di Kampala (ibu kota Uganda) HIV-positif, pada 1999, angka ini berkurang menjadi 12%.

Di Inggris, seorang hakim memerintahkan seorang bayi perempuan berusia lima bulan dites HIV, melawan keinginan orang tuanya.

Didi Mirhad, bintang iklan Indonesia, meninggal dunia karena AIDS pada 25 Agustus.

Afrika Selatan menang ronde pertama dalam peperangan melawan AS dan perusahaan farmasi multinasional untuk memaksakan potongan harga obatnya. Penemuan awal dari penelitian bersama Uganda-AS mengenal sebuah regimen obat baru, dosis oral tunggal obat antiretroviral nevirapine, sebagai obat yang baik dan lebih terjangkau serta lebih manjur dalam mengurangi penularan HIV dari ibu-ke-bayi. Pengembangan vaksin menghadapi masalah dengan berita bahwa orang yang terinfeksi dengan bentuk HIV yang lemah lebih dari 17 tahun yang lalu sudah menunjukkan tanda AIDS. Pusat pencegahan AIDS resmi Rusia melaporkan bahwa kasus baru HIV meningkat 12 kali di Moskwa.

Pada akhir 1999, UNAIDS memperkirakan bahwa 33 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV/AIDS.

Sejarah 2000

5000 peneliti AIDS menanggapi keragu-raguan Presiden Afrika Selatan Mbeki bahwa HIV adalah penyebab AIDS.

UNAIDS memperkirakan bahwa 36,1 juta orang hidup dengan HIV pada akhir 2000, 50% lebih tinggi dibanding ramalan yang dibuat pada 1991. Ada 5,3 juta infeksi baru pada 2000, dan 21,8 juta orang telah meninggal dunia karena AIDS.

Penelitian di Afrika Selatan mengesankan bahwa menyusui mungkin cara terbaik ibu HIV-positif dapat melindungi bayinya dari infeksi itu.

Sejarah 2001

Perusahaan farmasi terbesar di dunia, GlaxoSmithKline, disasar oleh Oxfam dalam kampanye melawan harga tinggi yang diminta perusahaan farmasi Barat untuk obat-obatan di negera-negara termiskin di dunia.

Perusahaan farmasi membanting harga obat AIDS sebagai tanggapan pada tekanan dari aktivis dan saingan dari produsen generik di India dan Brasil.

Satu dari sembilan warga Afrika Selatan terinfeksi HIV. Perkara terhadap pemerintah Afrika Selatan oleh 39 perusahaan farmasi terbesar di dunia runtuh, memicu perayaan di seluruh dunia berkembang.

FDA di AS mengeluarkan surat peringatan pada produsen obat AIDS, mewajibkannya mengurangi sifat optimis iklan obat antiretroviralnya.

Tidak ada komentar: