Jumat, 19 Desember 2008

DarimaNa & SeBerapa BahayaKah…???


Dari manakah AIDS berasal ?

Jawabannya adalah tak seorangpun yang tahu pasti. Banyak orang percaya bahwa virus yang menyebabkan AIDS mungkin berasal dari Afrika Tengah lalu disebarkan ke Amerika dan negara-negara lain lewat Haiti. Alasannya bukan semata-mata bahwa virus ini tersebar luas di Uganda, Zaire, Ruanda, dan negara-negara Afrika Tengah lainnya. Penemuan yang lebih meyakinkan adalah bahwa suatu virus yang sangat mirip dengan virus yang menyebabkan AIDS ialah endemik pada kera hijau Afrika. Yang lebih menarik lagi, virus ini kelihatannya mempunyai beberapa efek penyakit pada kera hijau ini. Akan tetapi, pada spesies kera yang berbeda yaitu macaques, virus ini menimbulkan sindrom kekurangan kekebalan tubuh yang menyerupai AIDS pada manusia.

Beberapa teori telah diahadirkan untuk diterapkan dan menjelaskan bagaimana virus AIDS pada kera ini dapat tertular pada manusia. Jawabannya adalah bahwa virus ini mungkin tertular karena kera hijau ini menggigit manusia dan oleh serangga yang membawa virus ini.

Beberapa kritikus menuduh para peneliti dari Amerika dan Eropa karena bertindak rasis dalam usaha mereka untuk menunjukkan bahwa AIDS berasal dari Afrika. Warga negara Afrika yang peduli akan hal ini, yang juga menjadi kambing hitam internasional untuk epidemik AIDS ini menghubungkan masalah ini dengan komunitas gay. Dalam kasus selanjutnya ada ketakutan bahwa hubungan AIDS dengan orang-orang gay akan mengarah pada perasaan anti gay dan anti lesbian yang muncul kembali. Di Afrika masalahnya adalah bahwa “menyalahkan orang-orang kulit hitam sebagai pembawa AIDS” akan meningkatkan masalah rasisme di dalam maupun luar negeri.


Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa asal AIDS ada hubungannya dengan Afrika. Yang membuat pemerintah Afrika sulit untuk mencegah anggapan itu adalah bahwa di masa lalu mereka juga menyangkal adanya penyakit epidemic AIDS di Afrika. Ada beberapa alasan yang dapat dimengerti mengapa penduduk Afrika bereaksi seperti itu. Negara-negara dnegan jumlah kasus AIDS tertinggi akan takut konsekuensi dalam bidang ekonomi yang harus ditanggung karena disebut-sebut sebagai pusat penularan AIDS, apalagi hal ini dapat mempengaruhi industri pariwisata. Kenya salah satu contohnya. Setelah ekspor kopi, pariwisata adalah industri yang paling penting bagi Kenya untuk menarik uang sebanyak mungkin.

Seberapa berbahayakah AIDS?

Segala penyakit yang selalu berakhir dengan kematian dan karena tidak adanya vaksin atau pengobatan yang tepat adalah penyakit yang benar-benar serius. Akan menjadi lebih parah lagi jika penyakit ini menyebar dengan cepat.

Kasus pertama muncul di akhir 70-an. Sejak itu, penyakit ini terdapat di seluruh dunia dengan frekuensi yang terus meningkat. Sampai bulan Mei 1987 lebih dari 49.000 kasus tersebar di seluruh dunia, juga di negara-negara yang terpencil seperti Norwegia, New Zealand, dan Brazil. Di AS sendiri, tercatat hamper 36.000 kasus (termasuk bulan Mei 1987).

Jumlah kasus AIDS yang bar uterus meningkat. Pada awal epidemik AIDS, jumlah kasus di AS telah berlipat ganda kira-kira setiap enam bulan. Saat ini, kasus AIDS berlipat ganda kira-kita setiap 14-16 bulan. Sulit memperkirakan apakah tingkat infeksi cepat ini akan terus berlanjut. Pada saat ini, diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang akan terinfeksi dan lebih dari 250.000 kasus AIDS didiagnosis di AS sampai tahun 1991. Di antara wanita, diperkirakan ada 27.000 kasus AIDS. Akankah hal ini terjadi atau tidak bergantung pada usaha yang dilakukan sekarang, oleh pemerintah maupun individu untuk mencegah penyebaran virus? Dua kota yang mempunyai jumlah kasus AIDS terbesar yaitu New York dan San Fransisco, kelihatannya tidak meningkat jumlah kasusnya di antara kaum gay. Akan tetapi, di kota-kota lain yang belum sadar benar akan bahaya AIDS masih terus mengalami kenaikkan tingkat kasus AIDS yang cepat.

Tidak ada komentar: